Panipahan, 10 Mei 2025 – BAZNAS Kabupaten Rokan Hilir kembali menjalankan amanah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Melalui Program Rohil Peduli, tim BAZNAS turun langsung ke wilayah terpencil Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, untuk menyerahkan bantuan kepada dua keluarga prasejahtera.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian BAZNAS terhadap masyarakat di daerah yang sulit dijangkau. Berbekal informasi yang disampaikan oleh warga, tim BAZNAS segera melakukan tindak lanjut dengan verifikasi lapangan guna memastikan kondisi calon penerima manfaat.

Kepala Bagian Pendistribusian dan Pendayagunaan, Juhari, ditugaskan untuk memimpin kunjungan tersebut. Dua rumah menjadi sasaran utama dalam penyaluran kali ini.

Rumah pertama yang dikunjungi adalah milik Sabarudin, seorang nelayan yang tinggal di Jalan Dagang RT 01 RW 010, Kepenghuluan Teluk Pulai. Berdasarkan hasil peninjauan, kondisi rumah Sabarudin sangat memprihatinkan: atap bocor, dinding lapuk, serta lantai yang tidak layak.

“Sebagai bentuk perhatian, BAZNAS Rohil melalui Program Rohil Peduli memberikan bantuan dana senilai Rp10 juta guna renovasi rumah Pak Sabarudin. Kami juga telah menyiapkan tukang untuk segera memulai pengerjaan,” ujar Juhari.

Selanjutnya, tim menyambangi Andung Omik, seorang lansia berusia 70 tahun yang hidup seorang diri dan mengalami gangguan kejiwaan. Omik tinggal di desa yang sama tanpa memiliki dokumen kependudukan seperti KTP dan KK. Hal ini menyebabkan beliau tidak pernah tercatat sebagai penerima program bantuan sosial seperti PKH ataupun bantuan sembako.

“Untuk kasus ini, BAZNAS berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Alhamdulillah, hari ini juga tim dari UPT Disdukcapil turun ke lokasi untuk melakukan perekaman dan menerbitkan identitas resmi bagi Ibu Omik,” jelas Juhari.

Ketua BAZNAS Kabupaten Rokan Hilir, H. Jefrizal, SHI, MM, mengapresiasi kepedulian warga yang turut membantu menyampaikan informasi terkait masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Wilayah Rokan Hilir sangat luas, dan tidak semua daerah mudah dijangkau. Namun dengan sinergi bersama masyarakat dan pemerintah setempat, kita bisa lebih cepat menyalurkan bantuan ke tangan yang tepat,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan bahwa BAZNAS tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah, salah satunya melalui kelengkapan administrasi penerima manfaat.

“Kami berkomitmen untuk terus menjangkau delapan golongan mustahik, dan memastikan setiap bantuan diberikan secara tepat sasaran, sesuai aturan syariah dan perundang-undangan yang berlaku,” tutup Jefrizal.