Dokumentasi Baznas Rokan Hilir
Baznas Rohil Gelar Diskusi Ringan Bersama Camat, Lurah, dan Penghulu se-Kecamatan Pasir Limau Kapas
01/06/2025 | Humas Baznas RohilPanipahan, 1 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat sinergi antara lembaga zakat dan pemerintahan daerah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rokan Hilir menggelar diskusi ringan bersama Camat, Lurah, dan para Penghulu se-Kecamatan Pasir Limau Kapas. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 1 Juni 2025, bertempat di Café Terapung Panipahan, dengan suasana yang hangat, santai, namun penuh makna.
Acara ini dilaksanakan sebagai bagian dari silaturahmi sekaligus bentuk kolaborasi strategis dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam percepatan pendataan dan penanganan warga miskin ekstrem di wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas. Langkah ini menjadi bagian penting dalam optimalisasi pendistribusian dana zakat agar lebih tepat sasaran dan menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan Baznas Kabupaten Rokan Hilir, yaitu:
Ketua Baznas, H. Jefrizal, S.H.I., M.M.
Wakil Ketua III, Syafii Jais
Wakil Ketua IV, Ramli, M.Pd.I
Kepala Pelaksana, Hendriyadi Syahputra
Kepala Bagian Pendistribusian, Juhari
Sementara dari unsur pemerintahan Kecamatan Pasir Limau Kapas turut hadir:
Camat Pasir Limau Kapas, Suwarno
Para Lurah dan Penghulu dari seluruh kelurahan dan kepenghuluan se-Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas H. Jefrizal menyampaikan bahwa kolaborasi dan koordinasi dengan pemerintah setempat sangat penting untuk memastikan zakat, infak, dan sedekah yang dikelola Baznas dapat tepat guna dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Data yang akurat menjadi kunci utama. Dengan kolaborasi ini, kita ingin memastikan bahwa penyaluran zakat menjangkau masyarakat miskin ekstrem secara langsung dan berkesinambungan,” ungkapnya.
Camat Pasir Limau Kapas, Suwarno, mengapresiasi inisiatif Baznas Rohil yang telah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah kecamatan. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam rangka menyukseskan program nasional pengentasan kemiskinan ekstrem, khususnya di wilayah pesisir seperti Panipahan.
Diskusi berjalan dengan suasana akrab dan penuh semangat kolaboratif. Para peserta menyampaikan berbagai gagasan, tantangan lapangan, serta komitmen untuk mendukung pendataan yang lebih menyeluruh dan objektif.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan terbentuk kesamaan persepsi dan langkah konkret antara Baznas dan pemerintah kecamatan dalam menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan, sekaligus memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat.
